Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

H. Asmar Pimpinan Upacara Dalam Rangka Memperingati Hari Amal Bakti, HAB ke-79

JENDELA INFORMASI
Januari 10, 2025, 15:29 WIB Last Updated 2025-01-10T09:34:20Z


Meranti, Tingkap.info - Plt Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti AKBP (Prun) H. Asmar hadir acara Permohonan Menjadi Pembina Upacara dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti,( HAB ) ke-79 Kementrian Agama Kabupaten Meranti Tahun 2025 bertempat di Jalan Dorak, Jumat (10/01/2025). 


Selajutnya, pengarahan dari Plt Kabupaten Kepulauan Meranti AKBP (Prun) H. Asmar, Saat ini, kita kembali memperingati hari bersejarah bagi Kementerian Agama dan seluruh umat beragama. Tujuh puluh Sembilan tahun yang lalu, tepatnya 3 Januari 1946, Kementerian Agama secara resmi dibentuk dalam Kabinet Sjahrir II dengan Menteri Agama Pertama H.M. Rasjidi. Momen itu setiap tahun diperingati sebagai Hari Amal Bhakti. "Hari Amal Bhakti merefleksikan sikap rendah hati dan nilai-nilai pengabdian luar biasa para pendahulu kita dalam memaknai kehadiran Kementerian Agama.


Semangat memperingati Hari Amal Bhakti tahun 2025 tak dapat dipisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama dalam mendukung dan mengimplementasikan Asta Cita Pemerintahan Prabowo Gibran, antara lain: memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia, hingga memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.



"Hari Amal bhakti Kementerian Agama Ke 79 mengusung tema "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas" ini merupakan wujud nyata dari misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo Gibran yang mengamantkan betapa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis. Untuk itu, peran moral kerukunan perlu kita suarakan di berbagai forum dan saluran informasi, " Katanya


Kemudian, Ini juga merupakan tantangan Kementerian Agama untuk terus merawat dan meningkatkan toleransi, karna Indonesia mempunyai harta yang tak tertakar nilainya yakni kerukunan umat beragama.



Kementerian Agama terus berkomitmen pada proses reformasi birokrasi dan penguatan meritokrasi dalam tata kelola organisasi. Ini juga menjadi bagian penting dari upaya pencegahan korupsi di Kementerian Agama.


"Sejalan dengan itu, dalam amanat pagi ini, saya ingin mengingatkan kita semua bahwa Kementerian Agama bak kain putih bersih. Sedikit nodapun terpercik, akan nampak jelas terlihat. Seluruh unsur pimpinan dan pegawai Kementerian Agama harus menjadi contoh dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, " Debutnya



Saya yakin banyak orang-orang jujur dan lurus di Kementerian Agama. Untuk itu mari menjadi agen perubahan dan agen integritas yang mampu menjaga reputasi kementerian dan pemerintahan kita.


Sebelum mengakhiri sambutan, perkenankan saya menyampaikan penghargaan, terima kasih dan apresiasi kepada seluruh mitra Kementerian Agama yakni DPR-RI dan DPD-RI, kementerian/lembaga, akademisi, media, lembaga swadaya masyarakat, ulama dan rohaniawan, Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4), pengelola dana filantropi keagamaan, dan seluruh stakeholder yang terkait atas kerjasama sinergi, dan segala kontribusinya dalam pembangunan bidang agama dan kesejahteraan masyarakat.


"Mari kita satukan langkah kaki, bulatkan niat dan satukan pikiran untuk terus berkhidmat demi agama, bangsa, dan negara dengan niat ibadah. Kita semua perlu berupaya menjadi sahabat spiritual umat sesuai kapasitas masing-masing, " Tutupnya.




Laporan  : Nurhadi 

Iklan

iklan