Meranti, Tingkap.info - Sidang Pemilihan Ketua Umum Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kabupaten Kepulauan Meranti Bertempat di gedung kuning, Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Jalan Dorak Kelurahan Selatpanjang Timur Kecamatan Tebing Tinggi, Rabu (16/07/2025), sekira pukul 15.40 Wib, berlangsung Sidang Pemilihan Ketua Umum Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Tahun 2025.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas PMD Kabupaten Kepulauan Meranti Asrorudin, Ketua Apdesi Kabupaten Kepulauan Meranti M. Toha, SE, serta peserta sidang Para kepala Desa Dari Perwakilan Sembilan Kecamatan yang hadir.
Untuk para calon yang Maju sebagai Bakal Calon Ketua Umum Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) tiga orang kepala Desa, yakni M.Latif, S.Sos (Kepala Desa Centai), Waluyo, S.Pd (Kepala Desa Alah Air Timur) dan Lisya Kumala (Kepala Desa Mekong).
Kemudian. Berdasarkan hasil perhitungan suara (Voting) sesuai demokrasi yang dijalankan sehingga menghasilkan Calon Nomor urut 1 Lisya Kumala Sari mendapat 2 suara, calon Nomor Urut 2 M. Latif, S.Sos mendapat 42 suara, dan Nomor Urut 3 Waluyo, S.Pd mendapat 26 Suara.
Setelah pemilihan Maka dari itu berdasarkan hasil pemilihan dan musyawarah serta kesepakatan bersama M. Latif, S.Sos terpilih secara resmi sebagai Ketua Umum Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) tahun 2025.
Dalam Sambutannya pasca terpilih sebagai ketua umum forum komunikasi Kepala Desa (FKKD) tahun 2025 M. Latif, S.Sos menuturkan "saya selaku ketua umum terpilih mengaturkan ribuan terima kasih karena telah mempercayakan saya kembali untuk menakhodai Forum ini, semoga kami dapat mengemban tugas dengan baik kedepannya, dan saya mengajak mari sama-sama memajukan wadah kita ini serta saling bergandeng bahu untuk tidak lagi berpecah belah, tetapi dalam satu kesatuan, "tukasnya.
Disela pemilihan Ketua Umum Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) tahun 2025 itu Kepala Dinas PMD Kabupaten Kepulauan Meranti Asrorudin mengatakan " harapan saya dengan diadakannya sidang Pemilihan Ketua Umum ini dapat menjadikan pondasi awal bagi kita semua selaku kepala desa untuk tidak memihak kepada siapapun dan untuk kepentingan apapun, sehingga terjalin kembali kekompakan seluruh kepala desa dalam satu wadah tanpa ada perbedaan, pungkasnya,"tutup.
