Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Pleno 1 PB HMI MPO 2025–2027: Handy Muharam Tegaskan Arah Baru Perkaderan dan Kesejahteraan Kader

JENDELA INFORMASI
September 27, 2025, 00:29 WIB Last Updated 2025-09-27T21:23:31Z


Jakarta - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI MPO) periode 2025–2027 menggelar Pleno I. Pleno yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PB HMI MPO, Handy Muharam, ini menjadi titik awal perjalanan kepengurusan dua tahun ke depan, Suasana penuh semangat memenuhi ruang RBoJ Coffee (Ray's Bottle of Joe Central), Jakarta, Jumat (26/09/2025).


Turut hadir Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, Ketua dan Wakil Ketua Komisi, Wakil Sekretaris Jenderal, hingga jajaran fungsional pengurus PB HMI. Agenda rapat membahas arah gerak strategis organisasi yang terangkum dalam kerangka kerja strategis PB HMI MPO 2025–2027 dengan tema besar “Intergenerasi HMI MPO: Meningkatkan Kualitas Kader Ulul Albab.”


Empat Arah Gerak Kepengurusan PB HMI MPO


Handy Muharam dalam pemaparannya menegaskan bahwa HMI MPO ke depan tidak boleh hanya menjadi simbol, tetapi harus tampil dengan program nyata yang menjawab kebutuhan kader dan tantangan bangsa. Karena itu, empat arah gerak utama ditetapkan sebagai prioritas:

1. Re-Formulasi Ruang Perkaderan

Perkaderan ditempatkan sebagai jantung organisasi. PB HMI MPO merancang pembaruan silabus perkaderan dengan sistem digitalisasi, database kader, hingga aplikasi platform yang memudahkan pelaksanaan LK 1, LK 2, SC, hingga LK 3 di seluruh cabang. Dengan pola ini, orientasi perkaderan bukan hanya formalitas, tetapi juga menyiapkan kader yang matang secara keilmuan dan kepemimpinan.

2. Peningkatan Intelektual & Kognitif Kader

Organisasi mendorong kader untuk memiliki daya saing global. Program beasiswa, fasilitasi studi lanjut ke PTN maupun kampus luar negeri, hingga pengiriman kader ke forum internasional seperti Y Summit dan konferensi global menjadi agenda konkret. Tak hanya itu, PB HMI MPO juga akan membuka akses sertifikasi profesi, PKPA, hingga keinsinyuran guna mendukung karir kader di masa depan.

3. Perbaikan Kesejahteraan Kader

Melalui konsep Financial Freedom Cabang, PB HMI MPO ingin membangun kemandirian ekonomi kader. Unit usaha cabang hingga pusat seperti F&B, ruang berjejaring, jasa event organizer, hilirisasi, ketahanan pangan, hingga pembangunan daerah dirancang untuk memberikan sustainable profit. “Kader harus profesional, mandiri, dan tidak sekadar bergantung pada iuran,” tegas Handy.

4. Penyelesaian Masalah Struktural

Tak bisa dipungkiri, HMI MPO masih menyimpan residu problem pasca kongres sebelumnya, termasuk dualisme dan fragmentasi. Handy menekankan pentingnya penguatan norma struktural, konsolidasi identitas, hingga revitalisasi peran almamater perkaderan sebagai rumah besar kader. “PB harus menjadi perekat, bukan sumber perpecahan,” ujarnya.



Fokus pada Kader Ulul Albab


Lebih jauh, PB HMI MPO periode saat ini menjadikan misi membangun kualitas kader Ulul Albab sebagai fondasi. Orientasi itu diterjemahkan ke dalam lima domain: pendidikan & pelatihan, kesehatan & kesejahteraan, kesempatan & fasilitas, partisipasi kepemimpinan, serta pengarusutamaan gender dan inklusi.


Target besar ini disinergikan dengan Indikator Pembangunan Pemuda (IPP) 2025 serta RPJMN 2025–2029, menjadikan HMI MPO tidak hanya organisasi kaderisasi, melainkan mitra strategis bangsa dalam pembangunan sumber daya manusia.


Pleno I PB HMI MPO menjadi panggung konsolidasi awal. Bagi Handy, pleno bukan hanya forum seremonial, tetapi wadah menyatukan visi dan langkah seluruh pengurus. “Dari pleno pertama ini kita ingin memastikan mesin organisasi bekerja efektif. PB HMI MPO harus kembali menjadi kawah candradimuka kader yang berdaya intelektual, kuat secara ekonomi, dan berintegritas dalam perjuangan umat serta bangsa,” pungkasnya. 

Iklan

Iklan Ojek Online