Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

ALMAKRI Desak PUPRPKPP Riau Angkat Sheet Pile Sisa Proyek 2012, Warga Resah Jadi Sarang Ular

JENDELA INFORMASI
Oktober 25, 2025, 15:50 WIB Last Updated 2025-10-25T08:50:31Z


Pekanbaru, Tingkap.info – Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (ALMAKRI) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau, Jumat (24/10/2025). Aksi ini menyoroti keberadaan tumpukan sheet pile sisa pembangunan turap Sungai Siak tahun 2012 yang hingga kini masih berserakan di kawasan pemukiman warga Rumbai, Pekanbaru.


Koordinator Umum ALMAKRI, Edy Kurniawan Novanri, dalam orasinya menyebutkan bahwa material sheet pile tersebut telah terbengkalai selama lebih dari 13 tahun. Kondisi itu, katanya, menimbulkan keresahan warga karena area sekitar kini menjadi sarang ular dan mengancam keselamatan penduduk.


“Sheet pile itu sudah 13 tahun berserakan di dekat pemukiman. Sekarang jadi sarang ular. Ini jelas meresahkan warga,” tegas Edy di hadapan massa aksi.


Edy juga mempertanyakan perencanaan dan kinerja Dinas PUPRPKPP Riau pada proyek tersebut. Ia menduga, adanya kelebihan material hingga bernilai miliaran rupiah itu merupakan bentuk indikasi penyimpangan dalam penggunaan anggaran.


“Bagaimana bisa kelebihan sheet pile sebanyak itu kalau perencanaannya matang? Apakah ini bukan modus untuk menilap uang rakyat? Proyek itu dikerjakan langsung oleh dinas tanpa rekanan. Lalu bagaimana pertanggungjawaban keuangan negaranya?” teriak Edy.


Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas PUPRPKPP Riau, Ferry, turun menemui massa aksi. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah merencanakan anggaran untuk pengangkatan sheet pile pada tahun 2026. Namun untuk saat ini, kata Ferry, belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran.


“Sudah kami anggarkan untuk 2026. Tahun ini belum bisa karena belum ada alokasinya,” ujar Ferry di hadapan pengunjuk rasa.


Pernyataan itu memicu sanggahan dari massa ALMAKRI, yang menilai pemerintah lamban dan menunggu adanya korban sebelum bertindak. Mereka menilai kondisi sheet pile yang berserakan di dekat sekolah juga membahayakan para siswa yang beraktivitas di sekitar lokasi.


“Apakah harus ada korban dulu baru diangkat? Sheet pile itu berserakan dekat sekolah, anak-anak takut belajar,” seru seorang orator ALMAKRI.


Aksi berjalan dengan tertib hingga akhirnya massa membubarkan diri setelah menerima pernyataan bahwa tuntutan mereka akan disampaikan kepada pimpinan Dinas PUPRPKPP Riau untuk ditindaklanjuti. 

Iklan

Iklan Ojek Online