Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

KPK Selidiki Dugaan Korupsi CSR Bank Indonesia-OJK, Pengurus MN KAHMI; Ujian Datang Ketika Ada Peluang

JENDELA INFORMASI
Oktober 27, 2024, 09:09 WIB Last Updated 2024-10-27T02:09:50Z


Pekanbaru, Tingkap.info -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK-RI) mengusut dugaan korupsi penggunaan dana corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). KPK menjelaskan dugaan modus korupsi dalam perkara ini.

"KPK sedang mengusut perkara ini, baru sampai di situ jawabannya," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, dikutip Kamis (19/9/2024).


Asep menjelaskan dugaan program CSR bermasalah karena digunakan tidak untuk peruntukannya. Asep menyebut, dari semua dana CSR yang ada, hanya setengah yang dipergunakan.


"Yang menjadi masalah adalah ketika dana CSR itu tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya. Artinya ada beberapa, misalkan CSR-nya ada 100, yang digunakan hanya 50 dan 50. Sisanya tidak digunakan," jelas Asep pada beberapa media di jakarta.


Menyikapi itu pengurus Majelis Nasional KAHMI Dr Elviriadi mengaku prihatin.


Ya mau gimana lagi. Yang namanya manusia pasti ada khilaf. Ujian baru datang ketika ada peluang. Kelapangan justru melalaikan insan. Namun masih ada tersisa jalan kembali pulang," ujar aktivis 98 itu.


Namun begitu, Elviriadi yang juga akademisi Universitas Islam Sultan Syarif Kasim itu meminta KPK memberi keterangan yang utuh Kepada publik.


"Saya check di media media, kok pernyataan KPK sangat sederhana narasinya. Tidak dapatkah dijelaskan secara detail sub bagian pendanaan mana yang disalah gunakan tersebut? Apakah pada pihak penerima dana, legal standing penerima dana, atau pemotongan dibalik layar? Ini yang harusnya dilengkapi dengan klausul hukum yang mengatur atau mengikatnya, " beber alumni UKM Malaysia.


Akademisi yang kerap jadi saksi ahli di pengadilan ini berjanji akan menjumpai pimpinan BI dijakarta dan juga KPK RI.


"kebetulan ada kawan saya di HMI Universitas Indonesia (UI) rupanya dah jadi orang penting di BI. Kalau tak salah Deputi Gubernur Senior info dari kawan BI Perwakilan Riau. Saya ingin tanya betul apa permasalahannya. Juga segera saya ke KPK menghubungi mbak Meri Koordinator Supervisi dan Pencegahan KPK RI. Mudah mudahan klirlah, " pungkas ahli lingkungan asal Meranti yang ikhlas gundul permanen demi hutan Tropis.***



Iklan

Iklan Ojek Online