Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Dari Seminar Kelola Sampah Pemkab Meranti, Pakar Lingkungan Usulkan Trash Free Day Tiap Sabtu Pagi

JENDELA INFORMASI
Juli 11, 2025, 08:05 WIB Last Updated 2025-07-11T02:22:53Z


Meranti, Tingkap.info -- Wakil Bupati Kepulauan Meranti Muzamil Baharudin S.M, M.M., membuka secara resmi BuRapat Koordinasi Membangun Komitmen Bersama dan Peluncuran Program Pengurangan Sampah yang ditaja oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Meranti di Gedung Afifa Jalan Banglas, Kamis (10/07/2025)


Wabup Muzamil menyampaikan bahwa permasalahan sampah ini adalah salah satu konsentrasinya bersama Bupati sesuai dengan visi dan misi Asmar-Muzamil yaitu unggul, agamis dan sejahtera.


Dikatakannya untuk menjadi negeri yang unggul, agamis dan apalagi negeri yang sejahtera, kata kunci pertamanya adalah bersih. Bersih pemerintahannya juga bersih lingkungannya, karena tidak ada daerah yang unggul jika daerahnya kotor.


Salah satu narasumber Dr Elviriadi mengusulkan agar Pemkab Meranti membuat Trash Free Day (Hari Bebas Sampah).


"Perlu gerakan. Sebuah gerakan budaya. Kite buat Trash Free Day, Hari Bebas Sampah. Kite jalan santai tiap Sabtu, sambil kampanye bebas sampah. Mari kite hidup bersih, penuh disiplin dan sayangi kota Selatpanjang, "ucap anak jati Meranti, Jumat (11/7/25).


Pakar lingkungan hidup UIN Suska Riau itu menjelaskan hari bebas sampah akan efektif menghimbau Warga.


"Orang kite Melayu ini suke dengan yang atraktif, yang menarik secara visual. Ditengah kepungan laut dan pulau, Informasi cepat menyebar. Nengok sekali orang reramai mulai bupati, wakil bupati, pak Saiful kadis, camat , RT, RW, Kades Lurah turun ke jalan, bukan maeen senang hati dieee, " ungkap alumni UKM Malaysia.


Elviriadi menambahkan, selain kampanye atraktif perangi sampah, para pejabat Meranti pun makin dekat dengan rakyat. Badan pun sehat, bisa jalan kaki pagi pagi. Yang mane perangkat camat, RT RW malas bangkit pagi, jadi bangun pagi. Shalat subuh jangan tinggal. Ini gerakan budaya sehat lahir batin luooo biaseee. Tengok lah besok. Saye yakin dalam tempoh 6 bulan aje dah berubah wajah Kota Sagu ini. Bedellleen, Wak! Tak berani Temakol manjat Jambat Alai lagi deeee, " pungkas peneliti Jambat yang ikhlas gundul permanen demi hutan Labu Kundur.***


Iklan

Iklan Ojek Online