Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Ketua FORMISKUSI Pekanbaru: Di Balik Mendunianya Pacu Jalur, Ada Peran Media dan Content Creator yang Tak Boleh Dilupakan

JENDELA INFORMASI
Juli 08, 2025, 15:57 WIB Last Updated 2025-07-08T08:57:30Z


Kuansing, Tingkap.info – Ketua Forum Mahasiswa Kuantan Singingi (FORMISKUSI) Pekanbaru, Bustanul Khairi, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh insan media, jurnalis, dan content creator — baik lokal maupun nasional — yang telah berkontribusi besar dalam membawa budaya Pacu Jalur ke panggung yang lebih luas, bahkan hingga mancanegara.


“Di balik mendunianya Pacu Jalur, ada tangan-tangan kreatif dan suara-suara independen yang tanpa lelah memperjuangkan eksistensi budaya kita melalui karya digital dan jurnalistik,” ujar Bustanul dalam keterangannya, Selasa (08/07/2025).


Menurutnya, Pacu Jalur bukan sekadar perlombaan perahu tradisional, melainkan representasi dari warisan budaya yang sarat akan nilai-nilai sejarah, semangat gotong royong, dan jati diri masyarakat Kuantan Singingi. Dalam konteks modern, pelestarian budaya tak bisa lepas dari peran media dan kreator konten yang konsisten mendokumentasikan, membagikan, dan menarasikan kekayaan lokal secara kreatif dan edukatif.


“Pacu Jalur menjadi viral bukan semata karena eksotiknya tradisi, tapi juga karena ada pihak-pihak yang dengan sepenuh hati mengangkatnya ke ruang digital — ke kanal-kanal informasi yang menjangkau dunia,” tegasnya.


FORMISKUSI menilai bahwa pelestarian budaya di era digital hanya mungkin terjadi jika tradisi terus dihidupkan lewat tulisan, gambar, film, dan narasi-narasi yang menginspirasi. Karena itu, penghargaan yang diberikan bukanlah simbol semata, tetapi bentuk pengakuan terhadap kontribusi nyata para pelaku media dan pegiat budaya digital.


“Ke depan, kami berharap sinergi ini terus terjalin. FORMISKUSI siap menjadi mitra strategis bagi siapa pun — media, komunitas kreatif, maupun lembaga budaya — yang ingin mengangkat Kuansing ke panggung dunia,” tutup Bustanul.


Dengan semangat kolaboratif tersebut, FORMISKUSI meyakini bahwa budaya Kuantan Singingi, khususnya Pacu Jalur, akan terus lestari dan dikenal dunia, tak hanya sebagai warisan leluhur, tetapi juga sebagai identitas masa depan. 



Laporan : Nugroho Dependra 

Iklan

Iklan Ojek Online