Meranti, Tingkap.info — Semangat kolaborasi antara pemuda dan pemerintah daerah menjadi sorotan utama dalam Musyawarah Daerah (Musda) II Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumatera Bagian Tengah (Sumbagtera) yang digelar di Gedung Kuning, Area Kantor Bupati Kepulauan Meranti.
Dengan mengusung tema “Dampak Ekonomi dan Industri untuk Wilayah Pesisir”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi HMI untuk mempertegas peran kader dalam memperkuat ekonomi daerah, khususnya di wilayah pesisir yang tengah berjuang membangun kemandirian fiskal dan daya saing ekonomi.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal PB HMI, Fadlil Aulia Rahman, menekankan bahwa kader HMI tidak boleh berhenti pada tataran kritik, tetapi harus hadir membawa solusi konkret bagi pembangunan daerah.
“Semua wacana dan kritik yang disampaikan terhadap pemerintah harus dibarengi dengan langkah nyata. Kader HMI harus menjadi bagian dari sinergi bersama pemerintah, menghadirkan ide dan aksi nyata untuk memperkuat pembangunan,” ujarnya.
Fadlil juga menyoroti kondisi fiskal Kabupaten Kepulauan Meranti yang masih bergantung pada Dana Bagi Hasil (DBH) minyak dan gas.
“Selama ketergantungan fiskal ini belum diatasi, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci. Pemuda harus hadir dengan gagasan inovatif agar Meranti bisa mandiri dan berkelanjutan secara ekonomi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Badko HMI Sumbagtera, Gopinda Aditya Putra, menilai Meranti memiliki posisi strategis yang sangat potensial untuk dikembangkan. Ia mendorong agar keterbatasan fiskal tidak menjadi hambatan dalam membangun daerah.
“Meranti punya peluang besar untuk tumbuh menjadi pusat ekonomi pesisir. Meski APBD terbatas, saya yakin dengan kreativitas dan kolaborasi antara pemerintah dan pemuda, Meranti dapat berkembang lebih cepat,” kata Gopinda.
“Ketika pemuda, pemerintah, dan masyarakat bersatu dalam satu visi, Meranti akan tumbuh menjadi daerah maju yang berdaya saing,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua HMI Kepulauan Meranti, Mohd. Ilham, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya Musda Badko HMI Sumbagtera di Meranti meskipun dengan segala keterbatasan.
“Dengan dukungan semua pihak, terutama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan aparat keamanan, Musda ini dapat berjalan baik. Kami ingin momentum ini menjadi awal kebangkitan HMI Meranti untuk terus berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Ilham juga menegaskan komitmen kader HMI Meranti untuk menjadi mitra strategis pemerintah daerah.
“Kami siap menjadi mitra kritis sekaligus mitra konstruktif pemerintah dalam mendorong pembangunan pesisir yang inklusif, berpihak pada masyarakat, dan berkeadilan sosial,” ungkapnya.
Dari pihak pemerintah, Asisten Setdakab Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sudandri, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Musda yang dinilai sejalan dengan arah pembangunan daerah.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, kami mengucapkan terima kasih kepada HMI yang terus menjadi mitra strategis, kritis, dan konstruktif bagi pemerintah. Pemerintah membuka ruang kolaborasi yang luas bagi pemuda dalam mempercepat pembangunan daerah,” ujarnya.
Sudandri juga menegaskan pentingnya peran pemuda dalam menjaga keseimbangan pembangunan pesisir.
“HMI harus menjadi kekuatan moral dan intelektual agar arah kebijakan pembangunan benar-benar berpihak pada masyarakat pesisir,” tegasnya.