Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

PC PMII Kepulauan Meranti Desak Pengungkapan Aktor Utama Pembalakan Liar: Jangan Hanya Pelaksana Lapangan

JENDELA INFORMASI
Desember 11, 2025, 21:56 WIB Last Updated 2025-12-11T14:56:45Z


Meranti, Tingkap.info — Pengungkapan kasus pembalakan liar di kawasan hutan Sungai Pertas, Desa Tanjung Darul Takzim, Kecamatan Tebingtinggi Barat, yang berhasil dilakukan jajaran Polda Riau dan Polres Kepulauan Meranti, mendapat apresiasi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kepulauan Meranti.


Operasi tersebut berhasil mengamankan satu tersangka berinisial MS dan menyita sekitar 8 ton kayu olahan, beserta peralatan yang diduga digunakan dalam praktik illegal logging.


Mandataris Ketua PC PMII Kepulauan Meranti, Amri Sukarles, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah cepat aparat dalam memberantas perusakan hutan. Ia menegaskan bahwa hutan Meranti memiliki nilai ekologis penting dan harus dijaga dari praktik ilegal yang merugikan masyarakat serta negara.


Namun Amri menekankan bahwa penegakan hukum tidak boleh berhenti pada satu atau dua pelaku lapangan saja.


“Kami mengapresiasi kinerja aparat. Namun pertanyaan masyarakat hari ini adalah: apakah pengungkapan ini juga akan menyentuh dalang atau jaringan mafia di balik illegal logging ini? Jangan sampai hanya para pekerja dan cukong kecil yang diproses, sementara aktor utamanya lolos dari jerat hukum,” ungkap Amri Sukarles, Mandataris Ketua PC PMII Kepulauan Meranti.


Menurut Amri, keberadaan mafia kayu di Kepulauan Meranti sudah menjadi persoalan lama yang membutuhkan ketegasan dan ketelitian penyidikan. Tanpa menyentuh pengendali utama, praktik pembalakan liar akan terus terulang.


“Kami percaya aparat memiliki komitmen untuk menjaga marwah penegakan hukum. Karena itu, kami berharap penyidikan terus diperluas hingga mengungkap seluruh rantai aktor yang terlibat, bukan hanya individu di lapangan,” lanjut Amri.


Amri Sukarles menegaskan bahwa PC PMII Kepulauan Meranti siap mengawal proses hukum ini secara konstitusional dan objektif, tanpa menuduh atau menyinggung institusi mana pun.


“PMII tidak sedang menyerang lembaga apa pun. Kami hanya menyuarakan kepentingan publik demi kelestarian hutan Meranti. Ini adalah tanggung jawab moral kami sebagai mahasiswa dan kader pergerakan,” tutupnya.


PC PMII Kepulauan Meranti juga menyerukan agar pemerintah daerah, masyarakat, dan organisasi lingkungan terus bersinergi dalam memberantas aktivitas illegal logging demi masa depan Meranti yang lebih lestari dan berkelanjutan. 

Iklan

Iklan Target Riau