Pekanbaru, Tingkap.info – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumatera Bagian Tengah dan Utara (Sumbagtera) secara resmi menyatakan menerima penuh Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Besar HMI periode 2023–2025 atau yang dikenal dengan PB HMI "Berdaya Saing".
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua Badko Sumbagtera, Gopinda Aditya Putra, usai mengikuti rangkaian forum pra-kongres dalam rangkaian Kongres HMI ke-34 yang diselenggarakan di Kota Pekanbaru, Riau.
"Alhamdulillah, kami dari Badko Sumbagtera menyatakan secara tegas dan penuh bahwa kami menerima LPJ PB HMI Berdaya Saing 2023–2025 secara keseluruhan. Ini adalah bentuk penghargaan kami terhadap kerja keras dan dedikasi yang telah dilakukan selama satu periode kepengurusan," ujar Gopinda, Jumat (30/5/2025).
Ia menambahkan, keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan dan penilaian objektif terhadap kinerja PB HMI yang dinilai berhasil menjaga marwah organisasi, merawat konsolidasi nasional, serta tetap menunjukkan eksistensi HMI dalam dinamika kebangsaan.
"Kami menilai kepengurusan PB HMI Berdaya Saing telah melaksanakan tugas dengan komitmen, meski tidak lepas dari berbagai tantangan. Namun secara umum, capaian program, arah gerak organisasi, dan kontribusinya terhadap kader dan bangsa cukup baik, dan layak untuk diterima penuh," tegas Gopinda.
Sikap ini sekaligus mempertegas komitmen Badko Sumbagtera dalam menjaga kesinambungan organisasi dan memastikan bahwa Kongres HMI ke-34 berjalan dalam suasana musyawarah yang konstruktif.
Gopinda juga berharap agar Kongres kali ini melahirkan pemimpin yang mampu membawa HMI ke arah yang lebih progresif dan responsif terhadap tantangan zaman, serta menjunjung tinggi nilai keislaman dan keindonesiaan.
Kongres HMI ke-34 di Pekanbaru sendiri menjadi panggung penting dalam proses regenerasi kepemimpinan nasional HMI dan forum evaluasi strategis terhadap capaian program PB HMI sebelumnya.
Sebagai informasi, Kongres HMI ke-34 resmi digelar di Pekanbaru dan menjadi forum musyawarah tertinggi bagi kader HMI di seluruh Indonesia. Forum ini juga menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kepengurusan sebelumnya sekaligus memilih Ketua Umum PB HMI yang baru.
