Pekanbaru, Tingkap.info – Alih-alih memfasilitasi persoalan yang dihadapi ratusan petani Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPPSA-M) yang saat ini sedang digugat oleh PTPN Regional III sebesar Rp 140 miliar, Bupati Kampar Ahmad Yuzar dinilai lepas tangan dan tidak perduli.
“Kami mendapatkan kabar valid bahwa Bupati Kampar enggan membantu persoalan ratusan petani KOPPSA-M yang sedang menghadapi gugatan dari PTPN IV Regional III terkait dana talangan sebesar Rp140 miliar. Padahal kami bukan meminta Bupati Kampar untuk mengintervensi proses gugatan tersebut, tetapi meminta Bupati Kampar untuk menjadi fasilitator guna mencarikan solusi,” kata Koordinator Umum Aliansi Rakyat Riau Menggugat, Rizky Bintang Pamungkas, Senin (28/7/2025).
Rizky mengungkapkan bahwa alasan Bupati Kampar enggan menanggapi ratusan petani Koppsa-M lantaran persoalan mereka sudah masuk ke ranah peradilan. Menurutnya, sudut pandang tersebut sangat keliru sebab petani bukan minta Bupati Kampar mengintervensi proses peradilan.
“Harusnya Bupati Kampar menjadi fasilitator yang adil dalam menangani upaya-upaya ratusan petani Koppsa-M, bukan langsung buang badan seperti itu. Apalagi ini kan sesuai arahan dari Bapak Gubernur Riau (Abdul Wahid) yang merekomendasikan tiga poin kepada Bupati Kampar untuk menjadi fasilitator dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi petani Koppsa-M,” ujarnya.
Kata Rizky, ada tiga poin yang direkomendasikan Gubernur Riau kepada Bupati Kampar untuk membantu menyelesaikan persoalan ratusan petani Koppsa-M.
“Surat yang dikeluarkan oleh Bapak Gubernur Riau tersebut sudah jelas agar Bupati Kampar untuk segera menindaklanjuti dan memfasilitasi persoalan yang dihadapi ratusan petani Koppsa-M. Surat tesebut juga ditembuskan kepada Ketua DPRD Riau dan Kapolda Riau,” ungkapnya.
“Koperasi yang bermitra dengan PTPN V ini dulu kan terbentuk juga atas dasar Peraturan Bupati Kampar. Artinya, Bupati Kampar sebagai pelindung harus turun tangan menyikapi kondisi Koppsa-M ini,” imbuhnya.
Rizky juga menyampaikan, jika Bupati Kampar tetap acuh tak acuh, maka ia bersama ratusan petani akan menggelar aksi kembali di Kantor Bupati Kampar.
“Kami akan menggelar aksi lagi nanti bahkan petani juga akan berkemah didepan halaman kantor Bupati Kampar sampai tuntutan kami ditanggapi,” pungkasnya.
Laporan : Nurhadi